Rabu, 23 Januari 2013

tulisan 4 softskill ekonomi koperasi

IGNATIUS BAGAS WIBISONO

19211143 / 2EA17




JUMLAH IDEAL WIRAUSAHA DI INDONESIA ADALAH 4,76 JUTA ORANG



Pemerintah  mencatat jumlah penduduk yang berwirausaha saat ini baru mencapai angka 0,18% dari jumlah 2,38 juta penduduk Indonesia. Idealnya  dibutuhkan paling sedikit 2% dari 238 juta orang penduduk Indonesia atau sekitar 4,76 juta orang wirausaha baru dengan beragam profesi dan keahlian. Untuk itu, pemerintah  berkomitmen untuk mendukung program-program peningkatan kualitas dan kuantitas kewirausahaan di Indonesia, karena kewirausahaan menjadi salah satu pilar ekonomi nasional yang tangguh menhghadapi krisis ekonomi global sekaligus solusi mengurangi kemiskinan serta menyerap pengangguran.

Tahun 2011 angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai 6,5%, itu merupakan salah satu bukti keberhasilan UMKM dan koperasi yang dilandasi jiwa wirausaha. Hampir 98% para pelaku bisnis di Indonesia tergolong dalam kelompok UMKM, karena itulah kelompok usaha ini harus menjadi prioritas pembangunan nasional. Dengan demikian pemerintah berencana menggelar pelatihan wirausaha di 33 provinsi seluruh Indonesia, dengan target akan ada 40.000 wirausaha baru sukses yang merupakan program prioritas nasional.

Untuk meningkatkan kualitas wirausaha dan sektor UMKM dan koperasi, diadakan pendekatan pengembangan manajemen kewirausahaan, pendampingan, bimbingan konsultasi, pemasaran, teknologi, produksi, pengelolaan keuangan dan bimbingan desain dan kemasan. Dalam mengembangkan program wirausaha, kementerian terkait membuka kerjasama dengan Ciputra, Asian Productivity Organization (APO), ILO, Kadin, Apindo, PJI, IWAPI, HIPMI, Rhenald Kasali dan lainnya.

Pemerintah akan mengarahkan program wirausaha sebagai prioritas dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru  bagi dirinya sendiri dan orang lain, sehingga mampu mengurangi pengangguran dan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan.


(Sumber : http://economy.okezone.com/read/2012/10/13/320/703503/idealnya-jumlah-wirausaha-di-indonesia-4-76-jt-orang)

tugas 4 softskill ekonomi koperasi

IGNATIUS BAGAS WIBISONO

19211143 / 2EA17




KOPERASI DAN UKM MENJADI PILAR UTAMA PEREKONOMIAN INDONESIA


Berbagai permasalahan terkait koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia telah melumpuhkan peranannya sebagai pilar ekonomi. Mulai dari keterbatasan dana, sistem perizinan yang sulit, dan minimnya sumber daya manusia yang berkualitas. Padahal, apabila menjadi prioritas dalam perekonomian, koperasi dan UKM akan mampu menekan pengangguran dan kemiskinan.


Data BPS tahun 2008 menyebutkan bahwa koperasi dan UKM merupakan populasi pelaku usaha yang sangat besar, mencapai 51,2 juta (99,98 persen) dari jumlah unit usaha,(49,8 juta) yang tersebar di seluruh wilayah di semua sektor usaha. Mampu menciptakan kesempatan kerja,mencapai 91,8 juta orang (97,33 persen) dari total kesempatan kerja. Dengan kontribusi dalam PDB nasional,mencapai Rp2.121,3 triliun (53,6 persen) dari total PDB. Sedangkan kontribusi ekspor mencapai Rp142,8 triliun (20 persen) dari total ekspor nonmigas dan investasi fisik koperasi dan UKM mencapai Rp462,01 triliun (46,9 persen).


Dengan peranan yang begitu besar, keberadaan koperasi dan UKM menjadi bagian penting dalam memperkokoh fundamental ekonomi. Keberadaan industri usaha yang padat tenaga kerja ini tidak akan mudah terpengaruh oleh gejolak ekonomi global. Hal itu tampak dari minimnya gejolak akibat krisis global yang melanda pada 2009. Dengan minimnya integrasi dan ketergantungan dalam global market, koperasi dan UKM mampu meredam fluktuasi yang terjadi.

Hal ini berarti menjelaskan bahwa koperasi dan UKM terbukti kokoh menjaga fundamental ekonomi bangsa. Untuk itu, langkah khusus guna menstimulus koperasi dan UKM diperlukan agar peranannya semakin dirasakan sebagai pilar perekonomian bangsa.

Beberapa hal yang dapat menjadi solusi untuk memperkokoh keberadaan koperasi dan UKM. 

-          - Membentuk suatu skema pendanaan bagi koperasi dan UKM sesuai kebutuhan (skema penjaminan kredit dan modal ventura).

-          - Membentuk klaster-klaster untuk mendorong produksi dan kinerja usaha menjadi lebih efisien dan berdaya saing tinggi.

-          - Melaksanakan pengembangan kemitraan dan jejaring usaha serta menciptakan semangat dan mentalitas kewirausahaan.


Dengan begitu peranan koperasi dan UKM dalam mendorong, dan mengembangkan perekonomian bangsa besar. Untuk itu, dukungan bagi kedua entitas bisnis harus terus diberikan secara berkesinambungan.





(Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2010/07/14/367/352821/koperasi-dan-ukm-jadi-pilar-utama-perekonomian)