Ignatius Bagas Wibisono
19211143 / 4 EA17
CONNECTORS, RELATIVE CLAUSE, ADVERB, AND ADJECTIVE
A. CAUSE CONNECTORS
Dalam percakapan atau tulisan, kita sering menggunakan kalimat majemuk. Kalimat-kalimat ini bisa saja saling menjelaskan atau berlawanan dan lain sebagainya. Untuk menghindari kesalahpahaman komunikasi, maka kita perlu menggunakan Connector, yang berfungsi sebagai berikut:
1. Connector "and"
Dalam menggabungkan dua kata dalam sebuah kalimat (misalnya benda), maka kita tidak perlu menggunakan koma. Namun bila lebih dari 2, baru gunakanlah koma. Untuk kata yang lebih dari dua, penggunaan koma sebelum kata and bisa digunakan, bisa juga tidak. Contoh:
- They saw a deer and a bear.
- He saw a lion, a leopard, a tiger, and a cheetah.
2. Connector "but"
Dalam menghubungkan suatu kalimat bisa juga dengan menggunakan "but" apabila kedua kalimat itu bertentangan. Contoh:
- I was hungry but I couldn't eat yet.
- She is beautiful but she is unpolite.
3. Connector "or"
Dalam menghubungkan kata dengan "or" jika kedua kata itu merupakan pilihan. Contoh:
- Do you like pizza or spaghetti?
- Do you want to go home or stay here?
4. Connector "so"
Dalam menghubungkan suatu kalimat, dimana kalimat kedua merupakan akibat dari tindakan pertama (hubungan sebab akibat), maka Anda dapat menggunakan "so". Contoh:
- I have never practice to drive, so I can't drive.
- I always use public transportation for going to somewhere, so I rarely use personal vehicle.
5. Connector "because"
Untuk menghubungkan kalimat dengan alasannya, maka dapat menggunakan "because". Contoh:
- I called you, because I needed you.
- She was late go to school, because she was oversleep.
B. RELATIVE CLAUSE
Relative Clause merupakan klausa dependen yang berfungsi untuk menjelaskan informasi mengenai suatu kata benda. Untuk menghubungkan antar klausa digunakan kata penghubung seperti, that, which, who, whom, dan whose. Berikut adalah contoh kalimat relative clause:
- The man who wears the army clothes is my father.
- This is the car that my father bought me yesterday.
- The man whom we met is my uncle.
- The family whose car was robbed is our neighboor.
- These are the cookies which my mother gives us.
Penggunaan Relative Clause (That, Which, Who, Whom, dan Whose)
1. Who. Digunakan untuk orang yang berfungsi sebagai subjek.
Contoh:
- The man who is running is a thief.
- Do you know the people who live next door?
2. Whom. Digunakan untuk orang yang berfungsi sebagai objek
Contoh:
- The teacher whom I met yesterday, is on television program.
- I never thought before that I would become one of the richest man on the world.
3. Which. Digunakan untuk benda
Contoh:
- This is the book which I lost before.
4. That. Digunakan untuk orang dan benda.
Contoh:
- The policeman that I talked to will retire next year.
- This is the house that I will live in when I am old.
5. Whose. Digunakan untuk menunjukkan kepunyaan
Contoh:
- The manager whose pay for 1 billion rupiah was dead yesterday.
- I saw a man whose has a tattoo on his neck.
C. PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN ADVERB DAN ADJECTIVE
Adverb (kata keterangan) adalah kata yang menjelaskan atau memberikan keterangan kata lainnya. Contohnya adalah verb (kata kerja), adjective (kata sifat), dan adverb lainnya (kata keterangan lain). Adapun penggunaan adverb diantaranya adalah sebagai berikut:
- Adverb of degree (kata keterangan tingkatan), contohnya: extremely (sangat)
- Adverb of affirmation (kata keterangan penegasan), contohnya: absolutely (sangat)
- Adverb of time (kata keterangan waktu), contohnya: after (setelah)
- Adverb of place (kata keterangan tempat), contohnya: everywhere (dimana-mana)
- Adverb of negation (kata keterangan berlawanan), contohnya: never (tidak pernah)
- Adverb of manner (kata keterangan sikap), contohnya: carefully (dengan hati-hati)
- Adverb of cause/reason (kata keterangan sebab), contohnya: consequently: (konsekuensinya)
- Adverb of direction (kata keterangan arah), contohnya: here (di sini)
- Adverb of doubt (kata keterangan keraguan), contohya: maybe (mungkin)
Adjective
Adjective (kata sifat) adalah kata yang digunakan untuk memberi sifat pada kata benda. Tiap kata sifat mempunyai kekuatan yang bersifat membatasi, dan kata sifat itu boleh diberikan definisi sebagai kata yang digunakan untuk mebatasi pemakaian kata benda. Penggunaan adjective diantaranya adalah sebagai berikut:
Digunakan Untuk menerangkan kata benda (Noun)
Adjective dapat menjadi salah satu kata atau kelompok kata
Adjective juga dapat digunakan dengan kata kerja tertentu (seperti kata kerja to be) dalam hal ini kata sifat digunakan untuk memperjelas subjek yang melakukan kegiatan (action)
Adjective (kata sifat) digunakan untuk menggambarkan warna (color), bahan (material), bentuk (shape), ukuran (size), jumlah (amount), harga (price), kualitas (qualit ), asal-usul (origin), kepribadian (personality), berat (weight) dst.
Sumber:
http://4englishcourses.blogspot.com/2011/09/belajar-bahasa-inggris-connectors-kata.html
http://softskillbahasainggris.blogspot.com/2012/03/cause-connectors-dalam-penggunaannya.html
http://www.e-sbmptn.com/2014/11/pengertian-relative-clause-dan-contohnya.html
Kamis, 25 Juni 2015
Kamis, 21 Mei 2015
CAUSATIVE VERBS
IGNATIUS
BAGAS WIBISONO
192111143 /
4 EA17
TUGAS SOFTSKILL BAHASA INGGRIS BISNIS 2
CAUSATIVE
VERBS (Definis dan Penggunaannya Pada Kalimat)
Causative
Verbs
Causative
verbs adalah kata kerja yang digunakan ketika kita menginginkan orang lain
melakukan suatu tindakan tetapi subjek tidak bertanggungjawab langsung terhadap
aksi yang terjadi. Ada 2 jenis bentuk causative verbs, yaitu:
1.
Active
Causative Verbs
Agent
yang mengerjakan aksi diketahui.
2.
Passive
Causative Verbs
Agent
biasanya tidak disebutkan.
Pada
dasarnya ada 4 kata kerja causative verb yang sering digunakan, yaitu HAVE,
GET, LET, dan MAKE.
1.
HAVE
Fungsinya
adalah menginginkan seseorang untuk mengerjakan sesuatu yang diminta oleh
subjek.
-
[S
+ (Have-Had) + Agent + Action Verb(bare infinitive) + Object] {Kalimat Aktif}
-
[S
+ (Have-Had) + Object + Action Verb(V3)] {Kalimat Pasif}
2.
GET
Fungsinya
sama seperti HAVE, tetapi dengan struktur kalimat yang berbeda.
-
[S
+ (Get-Got) + Agent + Action Verb(to infinitive)] {Kalimat Aktif}
-
[S
+ (Got) + Object + Action Verb(V3)] {Kalimat Pasif}
3.
LET
Fungsinya
adalah untuk membiarkan seseorang melakukan sesuatu.
-
[S
+ Let + Agent + Action Verb(bare infinitive)]
4.
MAKE
Fungsinya
adalah untuk memaksa atau sangat meyakinkan seseorang dalam melakukan sesuatu.
-
[S
+ Make-Made + Agent + Action Verb(bare infinitive)]
Penggunaan
Dalam Kalimat
-
I
had my sister take that ball
-
Mr.
Rudi had Ari check the schedule
-
I
had my jacket washed two days ago
-
I
had my motorcycle cleaned yesterday
-
She
got her brother to buy her a comic book
-
He
got his father to buy a car
-
I
got my bike gone
-
Syamsul
got his bedroom cleaned
-
My
father lets me choose my own car
-
The
manager makes all of his staff work hard
Jumat, 08 Mei 2015
BEING GLOBAL LEADER IN ISLAMIC FINANCE
IGNATIUS BAGAS
WIBISONO
19211143 / 4 EA17
KEWIRAUSAHAAN
BEING GLOBAL LEADER IN ISLAMIC FINANCE
Pada umumnya inti dari topik ini adalah mengenai sistem
finansial/keuangan. Sistem finansial itu sendiri adalah kegiatan yang
memungkinkan terjadinya proses pengumpulan dana atau transfer antara investor
dan peminjam. Dan untuk topic ini lebih ditekankan kepada Islamic Finance, dimana sistem ini berbasis pada syariah.
Sistem Islamic Finance
memiliki beberapa tujuan, antara lain membuat produk-produk keuangan syariah
yang sama dengan produk-produk keuangan konvensional, namun berlandaskan
prinsip syariah.
Prinsip-prinsip syariah yaitu seperti:
a. Prinsip titipan atau simpanan (Al-Wadi’ah)
Merupakan simpanan barang atau dana kepada
pihak lain yang bukan pemiliknya untuk tujuan keamanan. Wadi’ah merupakan akad
penitipan dari pihak yang mempunyai uang/barang kepada pihak yang menerima
titipan dengan catatan kapanpun titipan diambil pihak penerima, titipan wajib
menyerahkan kembali uang/barang titipan tersebut, dan yang dititipi menjadi
penjamin pengembalian barang titipan.
b.
Prinsip bagi hasil (Al-Musyarakah)
Merupakan akad kerjasama antara dua pihak
atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan
kontribusi dana atau amal dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan
ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.
c.
Prinsip kepercayaan (Al-Mudharabah)
Memiliki arti kata dimana proses seseorang
memukulkan kakinya dalam menjalankan usahanya. Dengan kata lain ini merupakan
akad kerjasama usaha antara dua pihak, dimana pihak pertama menyediakan seluruh
modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan dibagi rata sesuai
kesepakatan, bila rugi maka ditanggung pemilik modal. Tetapi bila rugi
disebabkan kecurangan atau kelalaian si pengelola, maka si pengelola harus
bertanggung jawab.
d.
Prinsip bunga (Al-Muzara’ah)
Dalam arti kata sebagai kerjasama
pengolahan pertanian anatara pemilik lahan dan penggarap, dimana pemilik lahan
memberikan lahan pertanian kepada si penggarap untuk ditanami dan dipelihara
dengan imbalan bagian tertentu hasil panen.
e.
Prinsip manajemen penanaman fee (Al-Musaqah)
Merupakan bentuk yang sederhana dari
Muzara’ah dimana si penggarap hanya bertanggung jawab atas penyiraman dan
pemeliharaan, dan imbalannya adalah si penggarap berhak atas nisbah tertentu
dari hasil panen.
Disadari bahwa pertumbuhan sistem ekonomi
syariah di Indonesia masih lambat, maka harus memiliki beberapa strategi dalam
usaha untuk meningkatkan kualitasnya, yaitu:
a.
menerapkan visi baru dalam mengembangkan ekonomi
syariah.
b.
menjalankan program dalam meningkatkan citra
baru ekonomi syariah dalam aspek positioning, differentiation, branding.
c.
menjalankan program pemetaan baru yang lebih
akurat terhadap potensi pasar ekonomi syariah.
d.
mengembangkan produk baru yang menguntungkan.
e.
meningkatkan kualitas yang kompeten dengan
didukung SDM mumpuni.
f.
lebih banyak melakukan sosialisasi dan edukasi
mengenai ekonomi syariah.
Rabu, 22 April 2015
ADVERB, ADJECTIVE, AND COMPARISON DEGREE
IGNATIUS
BAGAS WIBISONO
19211143 / 4
EA17
TUGAS 2
SOFTSKILL BAHASA INGGRIS BISNIS 2
ADVERB,
ADJECTIVE, AND COMPARISON DEGREE
Adverb
dan Adjective
Adverb
(kata keterangan) adalah kata yang berfungsi menerangkan kata kerja(verb), kata
sifat(adjective), atau kata keterangan lainnya. Ada 8 jenis adverb, yaitu:
1.
Adverb
of Manner
memberi
penjelasan tentang bagaimana atau dengan cara apa suatu kegiatan dilakukan.
Contohnya sadly, happily, bravely, hard, fast, soundly, fairly, dst.
2.
Adverb
of Time
menunjukkan
saat kapan sesuatu terjadi atau berada. Contohnya adalah immediately, then,
now, yesterday, tomorrow, later, daily, dll.
3.
Adverb
of Place
menerangkan
suatu tempat. Contohnya here, there, below, near, dsb.
4.
Adverb
of Frequency
menerangkan
seberapa sering suatu kegiatan dilakukan. Contohnya adalah often, never,
frequently, sometimes, usually, rarely, dll.
5.
Adverb
of Certainty
menerangkan
keyakinan atau kepastian dari suatu hal.Contohnya surely, obviously,
definitely, probably, possibly, maybe, really, dsb.
6.
Adverb
of Degree
menerangkan
seberapa banyak, sejauh mana, atau pada tingkat apa sesuatu terjadi. Contohnya
very, enough, rather, fairly, nearly, pretty, dll.
7.
Interrogative
Adverb
menerangkan
suatu pertanyaan. Contohnya adalah when, where, why, dan how.
8.
Conjunction
Adverb
berperan
menghubungkan dua klausa. Contohnya adalah however, consequently, then, next,
dan still.
Contoh:
The
dog quickly ran to his owner.
Kata
quickly menggambarkan dan
memodifikasi kata kerja berlari.
Adjective(kata
sifat) adalah kata yang digunakan untuk menambahkan arti pada kata benda atau
kata yang menerangkan kata benda. Adjective menjelaskan, mengidentifikasi, atau
memenuhi syarat sebuah kata benda atau kata ganti. Sebuah kata sifat biasanya,
namun tidak setiap saat berada sebelum kata benda atau kata ganti yang
memodifikasi.
Contoh:
The
cute cat was sleeping.
The
cat was cute.
Kata
cute menggambarkan dan memodifikasi
kucing sebagai kata benda.
Comparison
Degree
Comparison
degree adalah kata sifat yang digunakan untuk menyatakan tingkat perbandingan.
Ada 3 bentuk perbandingan, yaitu:
1.
Positive
degree
Merupakan
kata sifat yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau orang dalam
keadaan sama dengan lainnya. Contoh:
-
Narji
is as tall as Sandy.
-
Rudi
is as smart as Albert.
-
His
ball is as big as yours.
-
Boy
is as handsome as his father.
-
Rooney
is as strong as Fellaini.
2.
Comparative
degree
Digunakan
untuk menyatakan bahwa keadaan suatu benda atau orang lebih dari yang lainnya.
Contoh:
-
My
house is larger than Basuki’s house.
-
Magazine
is more interesting than newspaper.
-
Mr.
Jack is richer than Mr. Black.
-
Manchester
United is greater than Chelsea.
-
Van
Gaal is better than Mourinho.
3.
Superlative
degree
Digunakan
untuk menyatakan bahwa suatu benda atau orang adalah yang paling disbanding lainnya.
Contoh:
-
Soekarno
is bravest than SBY.
-
Diamond
is hardest stone than other stone.
-
Pizza
is most delicious than crepes.
-
Messi
is the best footballer than Ronaldo.
-
White
House is the safest building than other building.
Rabu, 25 Maret 2015
CONDITIONAL SENTENCE
Nama: Ignatius Bagas Wibisono
Npm: 19211143
Kelas: 4EA17
Mata Kuliah : Bahasa Inggris Bisnis 2 – Softskill
Npm: 19211143
Kelas: 4EA17
Mata Kuliah : Bahasa Inggris Bisnis 2 – Softskill
CONDITIONAL SENTENCE
Conditional sentence type 1
Conditional sentence type 1 ini bermakna future karena
akibat (main clause) berbentuk future dan subordinate clause berbentuk simple
present tense. kejadian yang ada pada main clause yang berbentuk future
tersebut akan terjadi bila persyaratan yang ada pada subordinate clause (if…)
terpenuhi. Kita tidak mengetahui secara pasti apakah kalimat pada main clause
akan benar-benar terjadi di masa yang akan datang (future), akan tetapi kondisi
yang ada pada subordinate clause sangat rasional dan realistis jadi kemungkinan
besar akan terjadi.
Example : If I have a private Jet, I will travel around the
world
Kalimat pada subordinate clause sangat realistis. Jika saya memiliki
Jet Pribadi, saya akan melakukan perjalanan keseluruh dunia. Jadi kemungkinan
keinginan untuk melakukan perjalanan keseluruh dunia, diperlukan Jet Pribadi.
You will not be a chef, if you are bad in cooking
Kamu tidak akan menjadi koki, jika kamu buruk dalam memasak,
jadi kalimat ini adalah kalimat yang sangat logis dan masuk akal.
Rumus condtional sentence type 1
If + simple present
tense, Simple future tense
Simple future tense + if + simple present tense
Pembuatan kalimatnya tidaklah sulit jika anda memahami
simple present tense dan juga simple future.
NOTE: jangan lupa memasukan , (comma) jika anda meletakkan
subordinate clause terlebih dahulu. Tidak perlu meletakkan koma jika main
clause anda masukan terlebih dahulu.
If she has my number, she will call me.
They will rent a apartment, if they have money.
My uncle will go to Ambon, if he has a passport.
You will be late if you sleep late.
He will punish you, if you are wrong with him.
Pengertian Conditional Type 2
Conditional type 2 adalah kalimat pengandaian yang digunakan
ketika result / consequence (hasil) dari condition (syarat) tidak memiliki atau
hanya sedikit kemungkinan untuk terwujud karena condition-nya tidak mungkin
dipenuhi dimasa sekarang (present unreal situation) atau condition-nya sulit
untuk dipenuhi di masa depan (unlikely to happen).
Rumus Conditional Type 2
Rumus kalimat pengandaian ini dapat dilihat sebagai berikut.
if + condition, result/consequence
if + simple past, would/could/might + bare infinitive atau
rumus tanpa menggunakan koma:
result/consequence + if + condition
would/could/might + bare infinitive + if + simple past
Negatif if + condition
Rumus: if…not dapat digantikan dengan unless.
Were Menggantikan Was
Pada conditional type 2, were digunakan menggantikan was
meskipun subjek yang digunakan merupakan pronoun: she, he, it, maupun kata
benda tunggal. Hal ini untuk menunjukkan bahwa pengandaiannya benar-benar hanya
berupa khayalan semata karena tidak condition-nya tidak mungkin dipenuhi
(present unreal situation).
if + condition, result/consequence
if + S + were, would (could/might) + bare infinitive
example : if I had much money, I would buy private island
Pengertian Conditional Type 3
Conditional type 3 adalah kalimat pengandaian yang digunakan
ketika result / consequence (hasil) dari condition (syarat) tidak ada
kemungkinan untuk terwujud karena condition-nya harus sudah dipenuhi di masa
lalu.
Rumus Conditional Type 3
Rumus kalimat pengandaian ini adalah sebagai berikut.
if + condition, result/consequence
if + past perfect, would/should/could/might + bare
infinitive
atau rumus tanpa menggunakan tanda baca koma:
result/consequence + if + condition
would/should/could/might + bare infinitive + if + past
perfect
Contoh Conditional Type 3
If the supporter has been disciplined, They would’t have a
sanctions. They wouldn't have sanctions, if the support has been disciplined.
Sumber dan refrensi dari :
Langganan:
Postingan (Atom)