Jumat, 26 Oktober 2012

tugas 2 softskill ekonomi koperasi


IGNATIUS BAGAS WIBISONO
19211143 / 2EA17

INDUSTRI KREATIF INDONESIA MULAI DILIRIK PASAR MANCANEGARA


Kreativitas dan inovasi hasil karya anak bangsa tidak hanya digemari pasar lokal maupun nasional, namun juga mulai diakui di beberapa negara. Melihat perkembangan industri kreatif di Indonesia yang semakin hari semakin meningkat, pasar mancanegara belakangan mulai melirik produk-produk industri kreatif asal Indonesia untuk dipasarkan di negaranya.
Beberapa komoditi industri kreatif yang diminati pasar mancanegara antara lain produk fashion, produk kerajinan, hasil karya teknologi informatika (TI), industri perfilman Indonesia, dan lain sebagainya. Sementara ini para pekerja kreatif telah menjadikan pasar Asia, Eropa, bahkan Amerika, sebagai salah satu negara tujuan ekspor yang cukup potensial bagi pemasaran produk-produk kreatif mereka.
Keunikan desain produk yang dihasilkan para pelaku industri kreatif di Indonesia, menjadikan pasar Asia, Eropa, bahkan Amerika menyukai produk-produk kreatif buatan masyarakat lokal. Ini tentunya menjadi peluang besar bagi pelaku seni di Indonesia, sehingga jalur distribusi pasar ekspor mulai terbuka lebar dan keuntungan yang didapatkan para pelaku industri pun semakin hari semakin besar.
Salah satu produsen kerajinan kreatif yang sekarang ini mulai mengekspor hasil kreasinya ke beberapa negara tetangga yaitu Ayu Husodo, seorang pengrajin bantal boneka. Produk unik buatannya sekarang ini sudah berhasil menembus pasar Eropa, Australia, Singapura, Amerika Serikat, hingga pasar Afrika Selatan. Menggunakan bahan lembut seperti wol, Ayu mengkreasikan bantal buatannya menjadi berbagai macam bentuk boneka. Dengan harga sekitar US$ 22 hingga US$ 99 untuk setiap bantal boneka, setiap bulannya Ayu mendapatkan omset rata-rata Rp 10 juta sampai Rp 20 juta per bulan.
Selain bantal boneka, produk industri kreatif lainnya yang cukup diminati pasar mancanegara yaitu kerajinan tangan khas Dayak yang berhasil menjangkau daratan Eropa, seperti Jerman ataupun Australia. Hasil kerajinan tangan yang terbuat dari anyaman rotan yang dipadupadankan dengan manik-manik tersebut, ternyata berhasil memikat mata dunia dan menjadi salah satu produk oleh-oleh khas Suku Dayak yang disukai turis mancanegara. Bahkan sang pengrajin Theodora Hangin Bang Donggo mengatakan bahwa setiap kali mengikuti pameran kerajinan di Eropa, produk pasuk (keranjang) dan katat (tempat menyimpan barang berharga) banyak diminati kalangan ekspatriat.
Kesuksesan para pekerja kreatif dalam memasarkan produk-produknya di negara tetangga, menjadi bukti nyata bahwa industri kreatif Indonesia sangat berpotensi dilirik pasar mancanegara. Hal ini sedikit banyak membuktikan bahwa masyarakat Indonesia mampu untuk berkarya menciptakan berbagai macam peluang usaha.


(Sumber : bisnisukm.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar