IGNATIUS BAGAS WIBISONO
19211143 / 2EA17
INDUSTRI KREATIF INDONESIA MULAI DILIRIK PASAR MANCANEGARA
Kreativitas dan inovasi hasil karya anak bangsa tidak hanya digemari pasar lokal maupun nasional, namun juga mulai diakui di beberapa negara. Melihat perkembangan industri kreatif di Indonesia yang semakin hari semakin meningkat, pasar mancanegara belakangan mulai melirik produk-produk industri kreatif asal Indonesia untuk dipasarkan di negaranya.
Beberapa
komoditi industri kreatif yang diminati pasar mancanegara antara lain produk fashion,
produk kerajinan, hasil karya teknologi informatika (TI), industri perfilman
Indonesia, dan lain sebagainya. Sementara ini para pekerja kreatif telah
menjadikan pasar Asia, Eropa, bahkan Amerika, sebagai salah satu negara tujuan
ekspor yang cukup potensial bagi pemasaran produk-produk kreatif mereka.
Keunikan
desain produk yang dihasilkan para pelaku industri kreatif di Indonesia, menjadikan pasar Asia, Eropa, bahkan Amerika menyukai
produk-produk kreatif buatan masyarakat lokal. Ini tentunya menjadi peluang
besar bagi pelaku seni di Indonesia, sehingga jalur distribusi pasar ekspor
mulai terbuka lebar dan keuntungan yang didapatkan para pelaku industri pun
semakin hari semakin besar.
Salah
satu produsen kerajinan kreatif yang sekarang ini mulai mengekspor hasil
kreasinya ke beberapa negara tetangga yaitu Ayu Husodo, seorang pengrajin
bantal boneka. Produk unik buatannya sekarang ini sudah berhasil menembus pasar
Eropa, Australia, Singapura, Amerika Serikat, hingga pasar Afrika Selatan.
Menggunakan bahan lembut seperti wol, Ayu mengkreasikan bantal buatannya
menjadi berbagai macam bentuk boneka. Dengan harga sekitar US$ 22 hingga US$ 99
untuk setiap bantal boneka, setiap bulannya Ayu mendapatkan omset rata-rata Rp
10 juta sampai Rp 20 juta per bulan.
Selain
bantal boneka, produk industri kreatif lainnya yang cukup diminati pasar mancanegara
yaitu kerajinan tangan khas Dayak yang berhasil menjangkau daratan Eropa,
seperti Jerman ataupun Australia. Hasil kerajinan tangan yang terbuat dari anyaman rotan yang dipadupadankan dengan
manik-manik tersebut, ternyata berhasil memikat mata dunia dan menjadi salah
satu produk oleh-oleh khas Suku Dayak yang disukai turis mancanegara. Bahkan
sang pengrajin Theodora Hangin Bang Donggo mengatakan bahwa setiap kali
mengikuti pameran kerajinan di Eropa, produk pasuk (keranjang) dan katat
(tempat menyimpan barang berharga) banyak diminati kalangan ekspatriat.
Kesuksesan
para pekerja kreatif dalam memasarkan produk-produknya di negara tetangga,
menjadi bukti nyata bahwa industri
kreatif Indonesia sangat berpotensi dilirik pasar mancanegara. Hal ini sedikit banyak membuktikan bahwa masyarakat
Indonesia mampu untuk berkarya menciptakan berbagai macam peluang usaha.
(Sumber : bisnisukm.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar