Minggu, 16 Juni 2013

tulisan 2 / makalah 2 pendidikan kewarganegaraan

IGNATIUS BAGAS WIBISONO
19211143 / 2 EA17


Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

Sukses atau gagalnya suatu transisi demokrasi sangat bergantung pada 4 faktor kunci yaitu komposisi elite politik, desain institusi politik, kultur politik atau perubahan sikap terhadap politik dikalangan elite dan non elite, dan peran civil society (masyarakat madani). Keempat faktor itu harus dijalankan secara sinergis sebagai modal untuk konsolidasi demokrasi. Pengalaman negara-negara demokrasi yang sudah mapan memperlihatkan bahwa institusi-institusi demokrasi bisa tetap berfungsi walaupun jumlah pemilihannya kecil. 

Karena itu untuk mengatur tingkat kepercayaan publik terhadap institusi tidak terletak pada beberapa besar partisipasi politik warga yang bisa dijadikan indikasi bahwa masyarakat memiliki kepercayaan terhadap institus-institusi demokrasi, tetapi apakah partisipasi politik mereka itu dilakukan secara suka rela atau dibayar dengan gerakan.

Demokrasi dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan fundamen yang sangat penting bagi pembangunan di Indonesia. Perkembangan pembangunan tak akan berjalan tanpa demokrasi, karena itulah semangat demokrasi dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus dikembangkan.
Apabila pembangunan di Indonesia disertai demokrasi dan menjunjung tinggi HAM, maka kemakmuran akan tercapai, karena demokrasi sangat fundamental bagi sejarah Indonesia.


Demokrasi di Indonesia sudah saatnya perlu diradikalisasi dengan menempatkan kembali politik kewarganegaraan sebagai pusat demokrasi.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar