19211143 / 3 EA17
A. MODEL PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Proses pengambilan keputusan terdiri dari 5 tahap, yaitu :
1. Pengenalan Masalah
Proses dimana ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Oleh karena itu pemasar harus mampu mengidentifikasi agar dapat mengembangkan strategi pemasaran yang memicu minat konsumen.
2. Pencarian Informasi
Proses dimana pembeli berusaha untuk mendapatkan informasi sebanyak dan selengkap mungkin mengenai suatu produk yang menjadi kebutuhan.
3. Evaluasi Alternatif
Proses gabungan perilaku konsumen, yaitu berusaha memuaskan sebuah kebutuhan, mencari manfaat tertentu dari suatu produk, melihat kemampuan suatu produk dalam menghantarkan manfaat yang diperlukan.
4. Keputusan Pembelian
Proses dimana konsumen membentuk preferensi antar merek dalam kumpulan pilihan, dimana konsumen memutuskan merek yang paling disukai.
5. Perilaku Pascapembelian
Proses dimana konsumen mengalami penurunan keyakinan terhadap produk yang dipilihnya, bisa disebabkan kekurangan fitur produk tersebut atau adanya hal-hal yang lebih unggul dari merek lain.
B. TIPE-TIPE DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.
Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah.
2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci.
3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.
C. FAKTOR-FAKTOR PEMECAHAN MASALAH
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah antara lain :
1. Trial & error : Coba dan salah. Cara ini merupakan metode yang paling rendah tingkatannya, dilakukan oleh orang yang belum pernah mengalami/ mengenal dan belum tahu sama sekali. Dalam keperawatan ini sangat berbahaya dan tidak boleh dilakukan.
2. Intuisi : penyelesaian masalah dengan intuisi atau naluri/ bisikan hati. Penyelesaian dengan cara ini kurang dianjurkan dalam metode ilmiah, karena tidak mempunyai dasar ilmiah. Kadang-kadang metode ini juga dapat memberikan jalan keluar bila intuisi ini berdasarkan analisis atau pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki.
3. Nursing process : Proses keperawatan merupakan suatu langkah penyelesaian masalah yang sistematis dan didukung oleh rasionalisasi secara ilmiah meliputi : pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi yang merupakan suatu siklus untuk mengatasi masalah yang terjadi pada klien.
4. Scientific methode/Research Process : Proses riset/ penelitian merupakan suatu penyelesaian masalah berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan logika, dengan pendekatan yang sistematis.
Sumber :
- Buku Manajemen Pemasaran Kotler-Keller Jilid 1
- http://lista.staff.gunadarma.ac.id
- http://sugenk.staff.gunadarma.ac.id
- http://maryamspkom.wordpress.com/2012/09/27/ho-hub-pemecahan-masalah-dgn-berpikir-kritis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar