Minggu, 30 Maret 2014

tulisan 1 softskill bahasa indonesia

IGNATIUS BAGAS WIBISONO
19211143 / 3 EA17


KONSEP PENALARAN ILMIAH DALAM KAITAN DENGAN PI


Setiap orang pasti pernah berbicara mengenai konsep, tapi sebagian besar belum megetahui sebenarnya apakah konsep itu secara harafiah. Konsep itu merupakan sekumpulan arti atau karakteristisk yang berhubungan dengan kejadian, objek, kondisi, atau situasi.(Emory dan Cooper). Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, konsep juga dibutuhkan dalam penelitian untuk memahami dan mengkomunikasikan informasi mengenai suatu objek.

Di dalam konsep terkandung batasan-batasan arti dari penamaan golongan, kategori dan klasifikasi. (Rusidi, 1997). Keberhasilan penelitian tergantung seberapa  jelas konseptualisasi dan seberapa jelas pihak lain memahami konsep yang kita gunakan.

Penalaran ilmiah memiliki konsep sebagai suatu proses untuk mencapai kebenaran ilmiah. 
Konsep dalam penalaran ilmiah memiliki 2 jenis metode dasar, yaitu :
a. Penalaran induktif
Penalaran yang bertolak dari penyataan-pernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum. Penalaran induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataaann-pernyataan yang ruang lingkupnya khas dan terbatas dalam menysusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum.
b. Penalaran deduktif
Penalaran deduktif adalah kegiatan cara berpikir di mana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikkan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogisme. Silogisme disusun dari dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan.



Daftar Pustaka

E-learning gunadarma. 2011. ”Proses Penelitian Ilmiah”. Dalam http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/risetbisnis_pdf/04_bab_2_penelitian.pdf


Ira. 2011. “Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif”. Dalam http://irabieber.wordpress.com/2011/10/26/penalaran-deduktif-dan-induktif/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar