IGNATIUS BAGAS WIBISONO
19211143 / 3 EA17
KOMUNIKASI
A. Pentingnya Komunikasi
Membangun komunikasi yang baik dengan pelanggan itu sangat penting, sehingga Anda bisa mendapatkan pelanggan setia yang membantu mempromosikan produk Anda. Anda bisa mendapatkan review positif tentang produk Anda di blog mereka atau mereka mempromosikan ke keluarga atau teman mereka untuk membeli produk atau jasa yang Anda jual. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan adalah sebagai berikut :
1. Berikan informasi tentang promo, produk baru, dan diskon untuk pelanggan secara berkala. Anda dapat mengirim mereka e-mail, SMS, brosur dll
2. Mengadakan acara atau pertemuan antara Anda dengan pelanggan potensial. Acara ini dapat dilakukan dengan makan siang, peluncuran produk, makan malam, dll
3. Mintalah masukan mereka dan testimonial sebagai saran untuk membantu meningkatkan produk Anda. Untuk melakukan ini, Anda dapat melakukan survei, terutama tentang produk baru.
4. Berkomunikasi secara teratur dan perhatikan untuk tidak membangun komunikasi satu arah. Komunikasi dua arah adalah pilihan terbaik untuk membantu perusahaan Anda menjadi lebih baik. Hal ini disarankan oleh Craig Newmark.
Dengan melakukan hal-hal yang disarankan di atas, Anda dapat meningkatkan perusahaan Anda untuk melakukan lebih baik untuk mendapatkan kepuasan pelanggan lebih tinggi yang membawa lebih banyak keuntungan pada akhirnya. Jangan pernah melupakan pentingnya komunikasi dengan pelanggan Anda karena betapa bagusnya produk Anda itu akan sia-sia jika Anda tidak melakukan teknik pemasaran yang tepat.
B. Definisi Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Sedangkan menurut Lasswell (1960): Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan (penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect.
C. Proses Komunikasi
Bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). proses komunikasi, banyak melalui perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interkasi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Penginterprestasian
Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
2. Penyandian
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebutencoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
3. Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
4. Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
5. Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
6. Penyandiaan Balik
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
7. Kegaduhan
Gangguan (noise) merupakan sifat yang melekat pada komunikasi. Dalam setiap proses komunikasi, kegaduhan atau kendala-kendala dalam berkomunikasi akan selalu ada. Gangguan dapat timbul dalam saluran komunikasi, atau metode pengiriman seperti udara dan kertas. Gangguan juga dapat terjadi secara internal (kurang perhatian penerima) atau eksternal (gangguan suara lain. Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diuraikan dalam bentuk pesan.
D. Komunikasi Persuasif
Komunikasi yang bertujuan untuk mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator.
E. Pandangan Tentang Proses Komunikasi
Komunikasi pemasaran mungkin hanya berfokus untuk mengatasi kesenjangan kesadaran akan produk, citra, atau preferensi dalam pasar sasaran. Tetapi pandangan dalam komunikasi pemasaran ini memiliki beberapa keterbatasan, terlalu pendek dan mahal, dan sebagian besar pesan jenis ini tidak sampai kepada pelanggan sasaran.
Sekarang terjadi gerakan yang memandang komunikasi sebagai pengelolaan proses pembelian pelanggan sepanjang waktu. Selama tahap sebelum penjualan, tahap penjualan, tahap pemakaian, dan tahap setelah pemakaian. Dan karena setiap pelanggan berbeda, program komunikasi perlu dirancang untuk segmen, celah pasar, dan bahkan individu tertentu.
Titik awal dalam proses komunikasi adalah memeriksa semua interaksi potensial yang mungkin dimiliki pelanggan sasaran dengan produk dan perusahaan. Misalnya, seseorang yang ingin membeli komputer akan bertanya pada orang lain, melihat iklan di televisi, membaca artikel di koran dan majalah, dan mengamati komputer yang dipajang di toko-toko komputer. Pemasar perlu menilai pengalaman dan kesan-kesan manakah yang paling berpengaruh pada berbagai tahap dalam proses pembelian. Pemahaman ini akan membantu pemasar dalam mengalokasikan dana komunikasinya dengan lebih efisien.
F. Memilih saluran Komunikasi
Saluran komunikasi dibagi dalam beberapa macam sbb:
1. Saluran interpersonal dan media massa
2. Saluran lokal dan saluran kosmopolit
Saluran interpersonal adalah saluran yang melibatkan pertemuan tatap muka (sumber dan penerima) antara dua orang atau lebih. Misalnya rapat atau pertemuan kelompok, percakapan langsung, pembicaraan dari mulut ke mulut, dsb.
Sedangkan saluran media massa adalah alat-alat penyampai pesan yang memungkinkan sumber mencapai suatu audiens dalam jumlah besar, yang dapat menembus batasan waktu dan ruang. Misalnya radio, televisi, film, surat kabar, buku, dsb.
Saluran antar pribadi disebut saluran lokalit apabila kontak-kontak langsung itu sebatas daerah atau sistem sosial itu saja. Sedangkan saluran melalui media massa sudah pasti bersifat kosmopolit. Sebaliknya saluran media massa dapat dipastikan bersifat kosmopolit.
G. Model Komunikasi Pemasaran
Model Komunikasi Pemasaran di bagi menjadi dua :
1. Model Makro
Perhatian yang selektif : Dengan memberikan pesan iklan, yang menjelaskan mengapa para pengiklan kadang-kadang berbuat apa saja untuk menarik audiens melalui ketakutan, musik, daya tarik sex sual, atau berita utama yang tebal yang menjanjikan sesuatu.
Penyimpangan selektif : Penerima akan mendengarkan apa yang sesuai dengan system keyakinannya akibatnya penerima sering menambahkan sesuatu yang tidak ada pada pesan tersebut.
Ikatan Selektif : Orang-orang hanya akan menyimpan lama dalam ingatannya sebagian kecil pesan yang sampai kepada mereka apabila menerima.
2. Proses Model Mikro
Dengan Melihat Tanggapan Pelanggan sehingga proses komunikasi didasarkan pada tugas komunikator.
a. Kesadaran
b. Pengetahuan
c.Kesukaan
d. Ke lebihsukaan atau preferensi
e. Keyakinan
f. Pembelian
H. Alat-alat Promosi dalam Komunikasi Pemasaran
1. Periklanan
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk membujuk audiens (pemirsa, pembaca atau pendengar) untuk mengambil beberapa tindakan sehubungan dengan produk, ide, atau layanan.
2. Promosi Penjualan
Promosi Penjualan adalah sales promotion yaitu semua cara yang digunakan oleh agen pemasaran untuk menginformasikan, membujuk atau mempengaruhi pengguna akhir produk, tidak termasuk iklan, penjualan pribadi, dan publisitas.
3. Penjualan Tatap Muka
Presentasi secara lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan memperoleh penjualan dari produk yang dihasilkan.
Cara ini sangatlah efektif karena penjualan secara tatap muka bisa melihat secara langsung ekspresi calon pembeli ketika melihat produk yang kita hasilkan apakah memuaskn atau tidak memuaskan.
4. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu atau organisasi.
Seorang humas selanjutnya diharapkan untuk membuat program-program dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara pengertian bersama antara organisasi dan masyarakatnya.
Posisi humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi. Sasaran humas adalah publik internal dan eksternal, dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi di antara keduanya.
Sumber :
http://blog.bursamuslim.com/membangun-komunikasi-dengan-pelanggan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
http://www.lusa.web.id/proses-komunikasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_persuasif
http://www.slideshare.net/sastrop/komunikasi-pemasaran
http://belajarserbaneka.blogspot.com/2012/11/pandangan-tentang-proses-komunikasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar